KATINGAN – Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Katingan akui, pembayaran gaji pegawai belum terbayarkan.
Lery Bungas selalu direktur PDAM Kabupaten Katingan menuturkan, penyebab belum terbayarkan gaji pegawai, termasuk dirinya, karena anggaran yang dimiliki terpakai untuk perbaikan mesin pompa yang sering mengalami kerusakan.
“Saya akui, gaji belum dibayar, karena mesin pompa kita, sering mengalami kerusakan, sehingga anggaran yang ada, banyak tersedot untuk perbaikan,” ungkap Direktur PDAM Kabupaten Katingan Lery Bungas, saat ditemui diruang kerjanya. Kamis (14/08/2025).
Dijelaskan Lery, biaya pergantian alat, ketika mesin pompa bermasalah, cukup tinggi, namun demi memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, pihaknya tetap memprioritaskan perbaikan mesin sehingga air tetap mengalir.
Untuk mengatasi persoalan mesin, bagi Lery jalan terbaik dengan mengganti yang baru namun perlu mendapat dukungan pemerintah daerah.
“Kalau mesin pompa diganti, otomatis dapat meminimalisir pengeluaran PDAM dan gaji pegawai juga bisa aman,” katanya.
Selain itu, upaya untuk memenuhi hak-hak karyawan atau pegawai yang ada, dengan melakukan penagihan terhadap biaya keterlambatan pembayaran rekening PDAM.
“Banyak juga tagihan rekening PDAM yang belum terbayarkan, ini bisa mengatasi pembayaran gaji pegawai jika dilakukan penagihan,” tuturnya.
Masih menurutnya, menaikkan tarif PDAM, menjadi salah satu solusi, pasalnya selama ini, pihaknya belum pernah menaikan tarif sejak 2016 padahal operasional serta kebutuhan-kebutuhan lainya banyak mengalami kenaikan.
“Ini salah satu yang sedang diupayakan, namun harus ada persetujuan dari pemerintah daerah,” tandasnya. (VRY)

